Aku seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki seorang gadis kecil yang cantik.
"Ko tumben jam segini kereta penuh ya nit?" tanya temanku sambil berbisik.
Aku tak menjawab apa - apa, tiba - tiba berbagai aroma tak sedap menusuk hidung kami,
"Bau apaan sich ini?" temanku kembali bertanya. Aku tetap tak menjawab pertanyaanya..
"Nit ko ditanya diam saja sich? kamu mencium bau busuk tidak nit?'
"sudahlah diam saja jangan cerewet, jangan banyak tanya, kamu lihat ke depan saja, jangan tengak tengok?"
"Emang ada apa Nit?"
"sudah aku bilang kamu diam saja." jawabku agak jengkel.
Tak lama kamipun sampai di statsiun Bogor, begitu kereta itu berhenti aku langsung menarik tangan temanku untuk turun, temanku terheran - heran.
"Kok cepat sekali yach sampainya? masa Jakarta-Bogor cuma 1 menit."
"Sudah jangan banyak tanya nanti di rumah kuceritakan semua."
Karena penasaran ingin mendengarkan ceritaku, akhirnya temankupun nginap di rumahku.
sesampainya kami di rumah dia langsung bertanya kepadaku.
" Tadi ada apa sebenarnya Nit?"
"Tadi itu kita naik kereta setan." jawabku.
"Hah....." temanku tercengang .
"Tadikan aku sudah tidak mau naik kereta itu, tapi kamu menarik tanganku, yach.. terpaksa dech aku naik."
"Kenapa kamu tidak bilang - bilang Nit," kata temanku sambil menggoyang - goyangkan badanku.
" Repotlah kalau kamu tahu, bisa - bisa kamu pingsan, trus yang mau ngangkat kamu siapa?
" Jadi siapa orang - orang yang ada di kereta tadi nit?" tanya temanku sambil tengok kanan dan kiri,lama- lama dia menggeser duduknya mendekati aku, aku hanya tersenyum melihat tingkahnya.
" Betulan nich mau aku ceritain ? belum apa - apa kamu sudah ketakutan seperti itu," dia menganggukan kepala tapi tangannya memengang erat tanganku.
" Mereka itu korban kecelakaan kereta api, kalau kamu melihat wujud mereka tadi pasti kamu pinsan, ada yang lidahnya menjulur, ada yang kepala buntung, ada yang matanya keluar, ada yang mengeluarkan darah dari kepala, wah pokoknya macam - macam bentuknya, " tiba - tiba temanku memeluk erat tubuhku.
**************
Kini setelah menikah aku bekerja disebuah pabrik, dari pertama masuk bekerja aku sudah merasakan banyak sekali mahluk - mahluk penghuni pabrik itu yang bisa dibilang sangat usil, mereka cenderung mengganggu karyawan - karyawan pabrik terutama mereka yang pikirannya selalu kosong, sering melamun dan tidak pernah mengingat Allah.
Mereka selalu menggodaku dan selalu bilang ingin berkenalan dan berteman denganku, aku selalu menolak setiap permintaan mereka, tak jarang ada yang mengikutiku sampai rumah, tak jarang juga mereka berusaha untuk menganggu anak dan suamiku, aku selalu berusaha mengusir mereka dengan cara berlindung kepada Allah .
Begitu usilnya mahluk - mahluk itu terkadang sampai telphon genggamkupun disabotase oleh mereka, kalau aku sedang bekerja, hand phonku selalu kuletakan didalam laci meja kerja, terkadang teman2 atau atasanku yang ingin menghubungiku dilapangan, mau tidak mau mereka harus menelponku ke HP, tapi mereka bilang selalu suara anak- anak atau suara laki- laki, atau suara perempuan yang tertawa cekikikan yang mengangkatnya, mereka pikir HP tertinggal dirumah, aku bilang kalau hand phonku selalu kutinggalkan dilaci meja, sejak itu kalau sedang jam kerja tidak saru orangpun yang berani menelponku.
Begitu banyak kejadian - kejadian aneh yang kualami, kalau yang tidak kenal siapa aku mungkin akan berpikir kalau aku ini agak gila, karena tak jarang aku terlihat bicara sendiri, padahal aku sedang berbicara dengan mahluk - mahluk dari alam yang berbeda, terkadang aku kelihatan sering seperti orang bengong padahal aku sedang memperhatikan kehidupan di alam lain yang tidak semua orang bisa melihatnya.
Ya.....Allah aku tahu semua ini adalah anugerah dari - Mu, aku hanya memohon kepada - Mu, kuatkanlah selalu imanku dan bimbinglah selalu aku agar selalu berada dijalan - Mu.
Sejak kecil aku sudah memiliki kelebihan, aku memiliki indra ke 6, aku seakan-akan hidup di 2 alam, aku bisa melihat dua kehidupan yang berbeda, tapi alhamdulillah Allah memberiku kekuatan untuk menjalani ini semua.
Tak jarang mahluk - mahluk dari alam lain itu, menggodaku bahkan mengajakku untuk bersekutu, tapi aku selalu berlindung kepada Allah untuk semua godaan - godaan itu.
Waktu aku masih gadis, aku bekerja sebagai seorang kasir di sebuah restoran, suatu hari aku dapat giliran shift ke 2, keluar dari restoran kira kira jam 12 malam, aku berdua temanku menuju statsiun kereta api, kami akan naik kereta jurusan Jakarta -Bogor, karena rumah kami di Bogor.
Sesampai di statsiun tiba - tiba ada kereta berhenti, temanku langsung loncat naik ke kereta itu,sementara aku masih tertegun di bawah, tiba - tiba tanganku ditarik oleh temanku, akhirnya akupun naik, karena kebetulan kereta penuh kami berduapun terpaksa berdiri.
"Ko tumben jam segini kereta penuh ya nit?" tanya temanku sambil berbisik.
Aku tak menjawab apa - apa, tiba - tiba berbagai aroma tak sedap menusuk hidung kami,
"Bau apaan sich ini?" temanku kembali bertanya. Aku tetap tak menjawab pertanyaanya..
"Nit ko ditanya diam saja sich? kamu mencium bau busuk tidak nit?'
"sudahlah diam saja jangan cerewet, jangan banyak tanya, kamu lihat ke depan saja, jangan tengak tengok?"
"Emang ada apa Nit?"
"sudah aku bilang kamu diam saja." jawabku agak jengkel.
Tak lama kamipun sampai di statsiun Bogor, begitu kereta itu berhenti aku langsung menarik tangan temanku untuk turun, temanku terheran - heran.
"Kok cepat sekali yach sampainya? masa Jakarta-Bogor cuma 1 menit."
"Sudah jangan banyak tanya nanti di rumah kuceritakan semua."
Karena penasaran ingin mendengarkan ceritaku, akhirnya temankupun nginap di rumahku.
sesampainya kami di rumah dia langsung bertanya kepadaku.
" Tadi ada apa sebenarnya Nit?"
"Tadi itu kita naik kereta setan." jawabku.
"Hah....." temanku tercengang .
"Tadikan aku sudah tidak mau naik kereta itu, tapi kamu menarik tanganku, yach.. terpaksa dech aku naik."
"Kenapa kamu tidak bilang - bilang Nit," kata temanku sambil menggoyang - goyangkan badanku.
" Repotlah kalau kamu tahu, bisa - bisa kamu pingsan, trus yang mau ngangkat kamu siapa?
" Jadi siapa orang - orang yang ada di kereta tadi nit?" tanya temanku sambil tengok kanan dan kiri,lama- lama dia menggeser duduknya mendekati aku, aku hanya tersenyum melihat tingkahnya.
" Betulan nich mau aku ceritain ? belum apa - apa kamu sudah ketakutan seperti itu," dia menganggukan kepala tapi tangannya memengang erat tanganku.
" Mereka itu korban kecelakaan kereta api, kalau kamu melihat wujud mereka tadi pasti kamu pinsan, ada yang lidahnya menjulur, ada yang kepala buntung, ada yang matanya keluar, ada yang mengeluarkan darah dari kepala, wah pokoknya macam - macam bentuknya, " tiba - tiba temanku memeluk erat tubuhku.
**************
Kini setelah menikah aku bekerja disebuah pabrik, dari pertama masuk bekerja aku sudah merasakan banyak sekali mahluk - mahluk penghuni pabrik itu yang bisa dibilang sangat usil, mereka cenderung mengganggu karyawan - karyawan pabrik terutama mereka yang pikirannya selalu kosong, sering melamun dan tidak pernah mengingat Allah.
Mereka selalu menggodaku dan selalu bilang ingin berkenalan dan berteman denganku, aku selalu menolak setiap permintaan mereka, tak jarang ada yang mengikutiku sampai rumah, tak jarang juga mereka berusaha untuk menganggu anak dan suamiku, aku selalu berusaha mengusir mereka dengan cara berlindung kepada Allah .
Begitu usilnya mahluk - mahluk itu terkadang sampai telphon genggamkupun disabotase oleh mereka, kalau aku sedang bekerja, hand phonku selalu kuletakan didalam laci meja kerja, terkadang teman2 atau atasanku yang ingin menghubungiku dilapangan, mau tidak mau mereka harus menelponku ke HP, tapi mereka bilang selalu suara anak- anak atau suara laki- laki, atau suara perempuan yang tertawa cekikikan yang mengangkatnya, mereka pikir HP tertinggal dirumah, aku bilang kalau hand phonku selalu kutinggalkan dilaci meja, sejak itu kalau sedang jam kerja tidak saru orangpun yang berani menelponku.
Begitu banyak kejadian - kejadian aneh yang kualami, kalau yang tidak kenal siapa aku mungkin akan berpikir kalau aku ini agak gila, karena tak jarang aku terlihat bicara sendiri, padahal aku sedang berbicara dengan mahluk - mahluk dari alam yang berbeda, terkadang aku kelihatan sering seperti orang bengong padahal aku sedang memperhatikan kehidupan di alam lain yang tidak semua orang bisa melihatnya.
Ya.....Allah aku tahu semua ini adalah anugerah dari - Mu, aku hanya memohon kepada - Mu, kuatkanlah selalu imanku dan bimbinglah selalu aku agar selalu berada dijalan - Mu.
8 komentar:
wah..ngeri juga y mbak..
klo saya, pasti gak bsa kmna2, takuut..hehe
Hehehe....cerita ini memang cerita fiksi tapi aku punya beberapa teman dan ada juga sodara yang memiliki indra ke - 6, kalau mendengarkan cerita mereka malah justru lebih mengerikan daripada ceritaku, tapi mereka semua kuat menghadapinya.
Klo dengerin cerita horor saya suka penasasaran, walaupun agak2 takut...
Hahaha...inikan cuma cerita kanapa harus takut, kalau beneran baru serem. :-)
serem temenku ada yang bisa liat gituan malah kadang suka ngobrol sendiri hehe
Hehehe....iya sich serem, tapi mau dibilang apa kalau sudah diberi kelebihan seperti itu, mau todak mau yach....harus diterima. :-)
Manusia kan mahluk paling mulya knp harus takuut.....!
berimanlah pada Allah
takutlah sama Allah
Kalau ada sedikit rasa takut aku rasa sich wajar asal jangan terlalu berlebihan, karena betul apa yang anda bilang bahwa manusia adalah mahluk paling mulya yang hanya perlu takut kepada Allah.
Posting Komentar