Minggu, 08 Juli 2012

Anak - Anakku Sayang

Suatu saat nanti aku akan menjadi renta dan aku tak lagi ramah...dan mungkin tak mengenali diriku lagi... Ketika aku berantakan saat aku makan...tidak dapat lagi mengenakan pakaian dengan baik. Ingatlah waktu dimana aku pernah mengajari semuanya kepadamu. Jika aku berbicara kepadamu...dan mengulangi kata-kataku beberapa kali...dengarkanlah aku, dan jangan kau marahi aku. Saat kau masih kecil, aku mengajarkanmu agar kau mengenal Tuhanmu, bernyanyi dan membacakan cerita beberapa kali hingga kau tertidur lelap. Ketika aku tak mampu mandi sendiri, jangan marahi aku atau tak mau membantuku mandi. Aku telah membantumu dengan ikhlas sampai engkau mampu mandi secara mandiri. Ketika aku tak mengerti perkembangan teknologi di zamanmu, berilah aku kesempatan untuk mengertinya, jangan kau berikan aku senyuman yang menyakitkan. Aku telah mengajarkan semuanya kepadamu...untuk makan dengan baik...berpakaian yang rapi...untuk menjadikan hidup ini menyenangkan untukmu. Ketika saatnya nanti ingatanku sudah mulai tidak baik atau pengucapanku sudah mulai tak teratur...berikan waktumu agar aku bisa mengingatnya kembali...Dan bila aku tak mampu mengerjakannya, janganlah kau panik. Pada saat seperti itu yang terpenting bukan apa yang aku hendak katakan, tetapi yang lebih penting adalah tunjukkan bahwa kau mendengarkanku. Jika aku tak mau makan, jangan paksa aku, karena aku tau persis kapan aku ingin makan atau tidak Ketika kakiku mulai renta...tak mampu untuk berjalan...jangan hanya tongkat yang engkau berikan kepadaku... Ulurkanlah tanganmu...persis seperti yang aku lakukan ketika engkau baru pertama kali berjalan. Ketika saatnya tiba dan aku katakan kepadamu bahwa aku aku tak akan hidup lebih lama lagi...jangan marah...suatu saat nanti kau pasti faham akan hal itu. Cobalah mengerti...bahwa usiaku bukanlah kehidupanku, tetapi bagaimana aku bisa bertahan hidup. Suatu saat nanti kau akan temukan, mungkin dengan kesalahan yang pernah kubuat...aku selalu mengerjakan yang terbaik untuk dirimu. Janganlah terlalu sedih...marah atau menganggap penting melihat aku ada di sisimu. Engkau akan menjadi pewarisku, berusahalah untuk mengerti dan membantuku sama seperti aku membantumu ketika awal kehdupanmu. Bantu aku berjalan...Bantu aku mengakhiri jalanku dengan cinta dan kehangatan. Aku hanya bisa membayarmu dengan senyuman manis dan cintaku yang tulus yang selalu aku berikan kepadamu Aku mencintaimu...anak-anakku. (Ayah & Ibu)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Ssangat2 penuh arti... Kasih sayang ibu bpk bagaikan air d lautan, sedangkan kasih syng anak pada org tua seperti air settitik..

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah kalau bisa diterima dan bermanfaat buat pembacanya, terima kasih atas kunjungannya.