Sabtu, 03 Agustus 2013

Miss U

 
 
 
Rindu ini berbisik lirih di hati
Menghentak jiwa yang sedikit tergores dan luka
Memercik api cemburu di sudut kalbu
Terdiam diri dalam bisu

Semilir angin menyapa halus ....
Namun segera berlalu tanpa kata
Indah pelangi tersenyum berseri
Namun segera berlari tanpa arti

Pada siapa harus kusampaikan gerimis di hati
Sementara mentari tlah sirna ditelan gulita
Bulan dan Bintang pun enggan untuk menyapa
Mungkin akan kubiar rindu ini terkubur dalam gulita

Minggu, 26 Mei 2013

Buku Kumpulan Cerpen

Pesan Segera, Buku Cerpen "Kleptomania” Kumpulan cerpen pilihan Lomba Cipta Cerpen Tingkat Pelajar, Mahasiswa/Umum Se-Indonesia 2013. Harga: Rp53.000 (di luar ongkos kirim). Tebal buku 352 halaman. Pemesanan Call langsung 0812 5982 1511. Berikut judul cerpen dan nama penulis buku ini: 1. Anak Jalanan (Adli Zuliansyah Putra) 2. Aku Bisa, Gus! (Iik Zakiah Darajat) 3. Kupu-Kupu Jingga (Budianto Supar) 4. Isak Tangis Mbok Tijah (Amiruddin Awalin) 5. An-Nisa, Menatap Rembulan Separuh (Muhammad Sofyan Arif) 6. Ketika Rongsokan Menjadi Cita-Cita (Willy Ramadhan) 7. Merasa Dirinya (Rahmat Sahri Ramadani) 8. Kilasan Mata Jahannam (Bimo Logo Pribadianto) 9. Sebungkus Nasi yang Basi (Khairatul Ukhti) 10. Mobil-Mobilan untuk Didik (Intan Puspita Dewi) 11. Dia Terus Melangkah Tanpa Kaki (Muhammad Abrar) 12. Kakak Harus Jadi Orang Kaya! (Susi Sulistilawati) 13. Aisyahku Sayang (Zesty Giarni Werti) 14. Cambuk Rotan Emak (Puji Astutik) 15. Aku Hanya Ingin Pintar, Mak (Nenny Makmun) 16. Curam (Dodi Saputra) 17. Lelaki Tua Pemulung Botol Air Mineral Bekas (Leni Sundari) 18. Gadis Kecil Penghias Malamku (Desy Rohmawati) 19. Piagam untuk Emak (Dedi Saeful Anwar) 20. Langit Cinta (Tiara Satya Ningsih) 21. Selendang Putih untuk Ibu Amidah (Hasan Asyhari) 22. Kenapa Namaku Alya? (Dewi Ari Ari) 23. Alif Nun di Ufuk Senja (Farihatun Nafiah) 24. Menanti Keajaiban Datang (Mocca Al Kahvy) 25. Menggapai cita-cita (Mellania Fitri Ardita) 26. Pemulung Dilarang Masuk, Pemulung Dilarang Sakit! (Firtia Ayu Lintasari) 27. Impian Hanifah (Rahimah Ib) 28. Bungaku Masih Belum Mekar (Chaya Keenanisa) 29. Rinai (Ridha Sri Wahyuni) 30. Layang-layang Senja (Warno Adi Susilo) 31. Kleptomania (Nopiah Widaningsih) 32. Sepasang Anting Ibu (Fatih El Mumtaz) 33. Di Atas Kardus Bekas (Fathromi R) 34. Nyanyian Pria Kecil di Rumah Singgah (Riezky Vieramadhani Poetry) 35. Tanah Surga (R Bagus MEP)

Minggu, 03 Februari 2013

Antalogi Puisi Kedua

 Antalogi Puisi Bukittinggi Ambo di Siko adalah karya dari 39 penyair Nusantara. Puisi-puisi yang menggambarkan tentang keindahan alam kota Bukittinggi yang dikenal sebagai Paris van Andalas. Kota yang terkenal sebagai tempat kelahiran bapak Proklamator kita Bung Hatta. Dan kota ini terkenal juga sebagai kota Sejarah. Di tempat ini pula kita bisa menikmati kuliner yang menggugah selera.
 Bagi anda yang berminat bisa langsung  dipesan buku Puisi "Bukittinggi Ambo di Siko" karya 39 Penyair Nusantara. Tebal 172 halaman. Harga Rp 41.000. Pemesanan FAM Publishing hubungi Call Centre 0812 5982 1511, atau via email forumaktifmenulis@yahoo.com.
 

 

Minggu, 13 Januari 2013

Kejora Yang setia berpijar

  Buku antalogi Puisi Kejora yang Setia Berpijar. Dengan tema Pahlawan di mataku. Pahlawan di mata para penyair. Karena sesungguhnya pahlawan bukan hanya orang yang berperang melawan para penjajah. Tapi siapa pun bisa menjadi pahlawan. Bagi yang penasaran dengan isi buku antalogi puisi ini. Langsung saja pesan
 Bagi yang berminat untuk membeli buku antologi puisi "Kejora yang Setia Berpijar,"
Hasil karya dari 50 Penyair muda Indonesia. Harga per eksemplar Rp 45.000 (belum termasuk ongkos kirim). Pemesanan buku silakan hubungi nomor 081259821511 atau kirim pesan melalui email forumaktifmenulis@yahoo.com. Salam santun, salam karya
 
 

Sabtu, 05 Januari 2013

Cinta Kasih Ibu



Cinta Kasih Ibu
Ibu dimataku adalah sosok wanita yang sangat kuat dan tegar. Tidak pernah mengenal lelah dan mengeluh. Dengan kekuatan cintanya dia mampu mengurus rumah, mengurus kami anak-anaknya, dan membantu ayah mengurus kebun, ladang dan sawah.

 Dibalik semua itu dia memiliki kelembutan, yang mampu memberikan ketenangan saat aku berada di dekatnya. Memberikan rasa nyaman dan damai saat aku berada dalam pelukannya. Tatapan matanya mampu menyejukan hati. Dia membimbing dan membesarkanku dengan penuh cinta dan kasih.

Saat aku bahagia, ibu adalah orang  pertama yang akan ikut bahagia. Saat aku bersedih beliau akan mengusap air mataku. Dengan tutur katanya yang lembut dan gurauannya yang mencoba untuk menggodaku akan mengembalikan senyumanku.

Saat aku sakit, ibu dengan kesabaran dan ketelatenannya akan mengurus dan merawatku sampai aku sembuh. Terkadang beliau sendiri tidak pernah menghirau rasa lelah pada dirinya. Saat beliau sakit pun tidak pernah mau tinggal diam. Dia tetap melaksanankan tugas rutinnya sebagai seorang ibu.

Ibuku adalah seorang manager handal yang mampuh mengolah dan mengatur keuangan keluarga. Saat perekonomian keluarga mengalami kemunduran karena hasil panen yang didapat tidak memuaskan. Ibu dengan sigap akan berusaha mencari uang tambahan, agar kami bisa tetap sekolah dan tidak kekurangan sandang pangan.

Aku masih ingat saat, perkebunan ayah hancur diserang oleh gajah. Dan saat itu ekonomi keluargaku benar-benar hancur. Ibu tetap tegar dan berusaha membuka warung kecil-kecilan dan mengatur keuangan yang ada agar tetap mencukupi untuk biaya sekolah dan kebutuhan hidup sehari-hari.

Satu hal yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidupku. Pagi itu ibu memasak nasi hanya sedikit, karena persedian beras kami habis. Ibu membagikan nasi ke piring kami dan ayah. Dan piring ibu tidak terisi. Dengan senyum yang masih mengembang dari bibirnya, dia menyuruh kami untuk makan. Ibu bilang kalau dia masih kenyang karena tadi malam sahur dan hari ini akan puasa sunah hari Senin. Saat itu aku tahu kalau ibu berbohong. Aku hanya bisa menatap ibu dengan linangan air mata. Saat itu ingin rasanya aku menjerit, aku tak sanggup melihat penderitaan ibu. Walau pun beliau tidak pernah memperlihatkannya.