Jumat, 29 Juni 2012

Subhaanallah

Perjalananku ke kantor pagi ini sungguh sangat menyebalkan, mobil jemputanku yg biasanya Ac hari ini mobil biasa, sehingga aku hrs membuka jendela agar ada udara masuk, cuaca hari ini sangat panas dan debu jalanan membuatku malas membuka jendela. Entah ada apa tiba2 mobilku terjebak macet, pemandangan yang kulihat sunnguh tak mengenakan sejauh mata memandang hanyalah tumpukan sampah dan gubuk2 liar, belum lagi bau busuk yg berasal dari sampah2 itu yg menyengat hidung, uch....sundzzgguh suasana yg tidak mengenakan. Ku berusaha untuk tidur agar bisa menghilangkan kejenuhanku, tp alangkah menyebalkan mata ini tak bisa diajak kompromi, aku tak jua bisa tidur, padahal kulihat temen2 ku sudah terlarut dalam mimpi indah mereka. Kualihkan perhatianku ke HP ku, tp tetap saja aku tidak konsentrasi, panasnya cuasa hari ini membuat kepalaku pusing. "Ach....apa yg harus kulakukan?" gunamku dalam hati. Tiba tiba mobil yg kutumpangi jalan, lega rasanya hatiku, tp baru jalan kira kira 100 meter, kembali macet lagi, "kupikir sudah selesai macetnya," gerutuku dalam hati. Mobilku berhenti tepat didepan sebuah gubuk yg mungkin paling jelek diantara gubuk2 yang lain, pintu gubuk itu terbuka lebar, hingga aku bisa melihat keadaan di dalamnya, saat kulihat ke dalam gubuk itu, tiba2 hatiku tersentak, Subhaanallah......kulihat di dalam sana seorang laki - lakI setengah baya sedang Sholat, kulihat jam tanganku, menunjukan jam 8.30, waktunya Sholat Dhuha, ya.......Allah, di tempat seperti ini dalam keadaan serba kekurangan mereka masih bisa bersyukur kepada-Mu, ya......Allah, sedangkan aku dari tadi bisanya cuma ngomel dan menggerutu, hanya karena kepanasan dan terjebak macet. Mobilku cukup lama berhenti di depan gubuk itu, mungkin hampir 1 jam, kulihat setelah selesai sholat Dhuha laki- laki itu membaca Al - Qur'an, setelah selesai mengaji kulihat dia keluar rumah sambil membawa keranjang besar di punggungnya, aku bisa tahu kalau laki- laki itu seorang pemulung, Subhaanallah.......kembali aku berucap. Begitu laki- laki itu berjalan mendekat ke mobilku, spontan aku memanggilnya. "Pak............." panggilku sambil melambaikan tangan. Laki- laki itupun menghampiriku, kubuka jendelaku lebar- lebar, setelah dia mendekat kusodorkan tanganku padanya, kukepalkan sejumlah uang padanya. Laki- laki itu terheran - heran menatapku. "Untuk apa ini mbak?" "Uang ini untuk bapak." Jawabku "Terimakasih mbak, tapi bukan saya menolaknya." katanya sambil mengembalikan uang itu padaku, kini gantian aku yg terheran - heran, hari gini masih ada orang yg menolak dikasih uang, kayaknya seperti mimpi. "Saya seorang pemulung mba, bukan pengemis." Ujarnya sambil berlalu dari hadapanku yg masih tertegun.<.

Senin, 25 Juni 2012

Nyanyian alam

Biarlah semilir angin membelai dengan lemburnya Biarlah mentari pagi menyapa dengan hangatnya Biarlah gerimis membasuh dengan butirannya Biarlah embun pagi menyapa dengan sejuknya Biarlah lembayung senja membiaskan keteduhannya Biarlah rembulan menyapa dengan sinarnya Biarlah sang malam memeluk dengan kegelapannya Biarlah nyanyian alam ini menyejukan hatiku merasuki relung2 jiwaku

Aku Berlindung Kepada Allah

Aku berlindung pada-Mu ya Allah Dari setiap rasa sakit yg kurasakan Dari setiap rasa perih yg mengiris hatiku Dari setiap tetes air mata yg mengalir Aku berlindung pada-Mu ya Allah Dari setiap telunjuk yg menuding ke arahku Dari setiap tatapan curiga yg tertuju kepadaku Dari lisan yg melontarkan fitnah kepadaku Aku berlindung pada-Mu ya Allah Dari setiap rasa lapar dan hausku Dari setiap perasaan senang dan sedihku Dari hidup dan matiku LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Minggu, 17 Juni 2012

Aku Luput Dari Maut

Hari itu pekerjaan di kantor agak lenggang, maka kami isi dengan ngobrol dan bersenda gurau hari itu penuh canda & tawa, tiba2 temanku berkata "kalian ketawa mll, awas nanti nangis loh." Tp kami tdk menggubrisnya. Pulang kerja seperti biasa kami rombongan naik motor, dan seperti biasa pula kami lawan arus untuk mempersingkat waktu. Saat akan belok masuk jalan kecil dr by pass, aku ambil jarak agak melebar krn ada 2 motor berusaha mendahului aku, celakanya satu motor goyang dan menyenggol motor yg satunya, motor yg ada didekat motorku terjatuh pd jarak beberapa kaki tepat didepanku,aku berusaha membelokan motorku agar tdk menabraknya, tp tak kusadari didepan ada sebuah conteiner kelaju kearahku, akupun panik dan tak bisa berbuat apa2 lg, motorkupun bertabrakan dgn conteiner, waktu itu masih kuingat motorku masuk ke kolongnya dan terlindas roda depannya, sedangkan bagian wajah dan kepalaku menbentur besi bagian depannya, setelah itu aku tak ingat apa2 lg. Ketika aku siuman kulihat aku sudah berada disebuah ruangan dan banyak orang sedang mengerumuni aku, dimn aku tanyaku dlm hati, masih hidupkah aku? Ketika kucoba tuk bicara dan bangkit, ya ....Allah aku tak bisa, sakit.....sakit sekali, sekujur tubuhku seakan remuk redam, apa yg terjadi padaku? Bagaimana kondisi tubuhku saat ini? Aku tak mengerti, yg kurasakan hanya sakit dan sakit, karena tak kuasa menahan rasa sakit yg luar biasa akhirnya aku kembali tak sadarkan diri. Entah berapa lama aku tak sadarkan diri, saat aku kembali siuman kulihat aku sudah berada di sebuah kamar rumah sakit, dengan selang infusan ditanganku, kulihat ada yg berwarna merah dan ada yg bening, berarti aku sempatat kekurangan darah,pikirku dlm hati Seluruh keluargaku berkumpul dalam ruangan itu, kulihat teman2 sekantorkupun hadir di ruangan itu. "Alhamdulillah mas akhirnya kamu sadar jg" ujar istriku, kulihat dia sangat tegar. Dua minggu sudah aku di RS, hasil ctscanklu ada penggumpalan darah dikepalaku, beberapa giginku patah,dan memar2 disekujur tubuhku, gumpalan darah di kepala itu yg selalu membuatku selalu merasa kesalitan yg luar biasa, dan membuatku sering tak sadarkan diri. Keluarga istriku memintaku untuk menjalankan pengobatan alternatip, maka akupun dibawa ke kampung istriku daerah Jawa Timur, Dari rumah istrku ke tempat pengobatan itu cukup jauh maka akupun pergi dgn dibonceng motor oleh istriku, krn takut aku jatuh/ pinsan saat diperjalanan istriku mengikatkan kain ketubuhku dan tubuhnya, persis seperti ibu yg sedang menggendong anaknya. Sesampai aku di tempat yg dituju, aku dibaringkan disebuah meja kaca yg tebalnya kira2 1/2 cm, dibawahnya ada bak berisi air seukuran meja, tp anehnya airnya sangat kotor seperti air got, diatas tempat aku berbaring ada kaca besar sama ukurannya seperti ukuran meja jg, tiba2 aku tertidur entah berapa lama. Sebuah pukulan tasbih di wajah.membangunkanku, "liat ke kaca diatasmu" kt si bapak yg mengobatiku, ketika aku melihat ke kaca, yg kulihat bukan diriku yg utuh, tp hanya kerangka manusia, dan seluruh dalaman tubuhku terlihat (jantung, hati,usus dsb). "Lihat ke bawah" ujarnya lg, aneh air yg td kulihat kotor spt air got sekarang terlihat bening, seluruh bagian tubuh belakangku terlihat, tulang punggung,.otak dan gumpalan darah itu terlihat jelas, bahkan ada beberapa urat dikepalaku terlihat seperti berantakan. "Ini dia sumbernya" kt si bapak, "aku akan mulai dari sini" ktnya pula. Dia mengambil 2 buah besi kecil panjangnya kira2 sejengkal.orang dewasa, kedua besi iru ditempelkan di ke2 pelipisku, ya Allah .....sakitnya luar biasa, aku tak tahan aku menangis dan menjerit sejadi2nya, aku tidak dapat meronta krn tubuhku, kedua tangan dan kakiku sudah terlebih dahulu diikat ke meja. Makin lama sakitnya semakin menjadi saat ujung2 jari kaki & tanganku ditempel oleh besi tadi. Setelah selesai aku diberi minum airteh yg dicampur dgn minyak, yg bau dan rasanya sangat tdk enak, tp terpaksa aku minum karena aku ingin sembuh, Dipengobatan berikutnya rasa sakit yg aku rasakan semakin berkurang,.aku berobat seminggu 3X selama 2 bulan, waktu berobat terakhir selesai diobati akupun dijemur diatas pasir dibawah terik matahari dgn hanya memakai celana pendek selama 2 jam setelah itu aku disuruh memanjat tangga kira2 tingginya 5 M, setelah itu aku disuruh terjun, walaupun sangat takut tp kulakukan jg dan akupun dinyatakan sembuh, dan diperbolehkan plng ke Jakarta, tp dengan syarat untuk beberapa bulan ini aku dilarang membawa motor dulu. Alhamdulillah ya Allah, aku masih diberi kesempat untuk hidip, aku luput dr maut, mudah2 aku menjadi orang yg slalu bersyukur atas segala nikmat dari-Mu, dan slalu Kau jaga Imanku agar semakin mencintai-Mu.

Ku Bersimpuh di hadapanMu Ya Rabb

8 tahun pernikahan kami berjalan sangat bahagia dan penuh keromantisan, walaupun kami belum dikaruniai seorang anak tp tak pernah jadi masalah bagi rumah tangga kami. Memasukin tahun ke sembilan usaha suamiku mengalami kemunduran, malah bisa dibilang nyaris bangkrut, masalah demi masalahpun mulai bermunculan, suamiku mulai sering marah2 tanpa alasan, tak jarang dia suka main tangan dan satu hal yg paling menyakitkan hatiku, dia mengatakan aku perempuan mandul tidak berguna, setahun sejak kebangkrutan usahanya hidup suamiku semakin tdk terarah, dia sudah meninggalkan Sholat 5 waktu dan sering mabuk2an, setiap aku memperingatkannya dia akan marah2 dan bertindak kasar pdku, semakin lama aku semakin tdk tahan dgn keadaan ini kuputuskan tuk pergi dr rumah,kucari rumah kontrakan yg dekat dgn tempat kerjaku, suamiku tdk pernah berusaha mencariku apalagi menjemputku untuk membawaku pulang ke rumah. Ditengah kesedihanku muncul seorang pria yg selalu memberikan perhatian dan selau mendengarkan keluh kesahku , pria itu sdh memiliki istri dan 2 orang anak, tp smua perhatiannya membuatku mengabaikan smuanya, semakin lama hubungan kami semakin akrab, akupun mulai melupakan suamiku, laki2 itu berjanji akan menikahiku dan akan menceraikan istrinya, aku terbuai dgn smua janji2 nya. Sahabatku slalu mengingatkan aku akan hal itu, tp entah setan apa yg sudah menempel didiriku, aku malah memusuhi dia, memiliki sahabat, ach.....kurasa tak perlulah, aku lebih enjoy begini, aku lebih senang tak ada yg namanya teman atau sahabat disampingku klu kehadiran mereka tak berarti apa2 buat aku. Hampir setahun sudah aku meninggalkan rumah, tiba2 suamiku menelphonku dan menanyakan aku tinggal dimn, dia akan menjemputku, dia blng klu usahanya skrng sudah maju lg. Mengetahui kabar seperti itu teman laki2 yg slalu memberi perharian dan kasih sayangnya padaku tiba2 berubah, sikapnya jauh lebih kasar dr suamiku, dia sering memukuli aku dan selalu mengata2iku dgn kt2 yg kasar, dia bahkan mengancam akan menyebarkan semua kelakuanku di tempat aku kerja, dan diapun mengancam akan membunuh suamiku, aku tak tak tau harus berbuat apa sementara suamiku slalu menelpon dan smsku dgn kata2 maaf dan penyesalannya, sedangkan laki2 itu slalu menelphon smsku dgn makian dan segala ancamannya. Ya....Allah aku tak tau harus berbuat apa, aku tahu ini adalah ganjaranku atas segala dosa2ku padaMu dan pada suamiku ya Allah, saat ini aku sudah tak punya apa2 dan siapa2 lg, suami, teman, sahabat,bahkan harga dirikupun sudah hancur, saat ini yg bisa kulakukan hanya bisa bersimpuh dihadapanmu ya Rabb, memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yg telah ku perbuat, segala sesuatunya kuserahkan padaMu.

Jumat, 15 Juni 2012

Dongeng Untuk Sahabat

PADA zaman dahulu kala, di sebuah hutan rimba, semua binatang hidup rukun berdampingan, sang Raja hutan pun sangat berbahagia melihat kerukunan rakyatnya. Setiap minggu diadakan pertemuan agar rakyatnya saling mengenal dan selalu terjalin silaturahmi dgn yg lainnya. Sang raja yg bijaksanapun slalu mendengarkan keluh kesah rakyatnya dan slalu memberikan jalan keluar bagi semua masalah, maka rakyatpun makin mencintai rajanya. Pada suati hari datanglah seekor kancil, dia ingin menjadi warga baru di hutan itu. Sebagai raja yg baik disambutlah si kancil dgn senang hati, dijamu di istana layaknya seorang tamu. Keesokan paginya raja mengajak kancil untuk berkeliling hutan, untuk diperkenalkan kpd seluruh warga hutan. Di ajaknya si kancil berkunjung ke perkampungan gajah, kuda,ular,kijang, sampai ke perkampungan semut. Terakhir mereka mengunjungi perkampungan kerbau, selesai berkunjung dr perkampungan kerbau berarti selesai sudah tugas sang raja mengenalkan si kancil kepada seluruh warga hutan. Celakanya begitu keluar dr perkampungan kerbau tanpa sengaja sang raja menginjak sesuatu, begitu dilihat ya ampun...sang raja ternyata menginjak kotoran kerbau, ih....sungguh menjijikan gunam sang raja dalam hati, bagaimana ni si kerbau buang kotoran sembarangan, biarkan saja klu ada pertemuan minggi depan akan ku bahas masalah ini, kt sang raja dalam hati. Sesamapinya di sebuah pohon yg rindang raja pun mengajak kancil beristirahat, merekapun beristirahat, sementara sang raja sibuk memikirkan bagaimana cara membersihkan kakinya, si kancil sibuk memandangi. Keadaan sekitarnya. Tiba2 si kancil melihat seekor binatang yg sangat lucu dan menggemaskan, krn merasa raja merasa belum memperkenalkannya si kancilpun bertanya, wahai raja binarang apakan yg ada di sebelah sana? Sang raja menoleh kearah yg ditunjuk si kancil, seketika jg raja mendapat ide bagaimana cara untuk membersihkan kakinya. Kamu mau tau nama binatang itu kancil? Tanya sang raja Iya paduka, jawab si kancil. Baik kan kuberi tahu tapi ada syaratnya, kt sang raja. Apa persyaratanya paduka? Tanya si kancil lg Kamu jilati dulu kakiku yg kena kotoran kerbau sampai bersih, baru aku kasih tahu nama binatang itu. Si kancil tercengang mendengar persyaratan itu, sangat menjijikan pikir si kancil, bisa muntah aku gunam dia dalam hati, tapi krn rasa ingin tahunya lebih besar maka diapun menerima persyaratan dr raja. Setelah selesai menjalankan semua persyaratanya maka si kancilpun menagih janji sang raja. Sudah selesai paduka, ujar si kancil Sang rajapun sangat senang karena kakinya sekarang kembali bersih. Binatang itu namanya CIKIWIK ujar sang raja pd si kancil, si kancilpun merasa puas krn sang raja sudah mengenalkannya pd seluruh warga hutan, akhirnya merekapun kembali ke istana.

Sabtu, 09 Juni 2012

Sebuah Cerpen Untuk Sahabat

Aku mempunyai seorang sahabat yg sangat manis dan periang, dia orang yg energik dan pemberani.
 ani, klu bicara apa adanya ceplas ceplos.


Kami memulai persahabatan kami sejak kls 1 smp, tepatnya kami bersahabat itu bertiga, aku, nining dan wati, sahabat yg aku ceritakan ini bernama wati, dia berambut ikal wajahnya bulat, bermata bulat pula. Hari2 kami lalu di kls 1 smp dengan penuh canda tawa, walaupun kami sering saling meledek satu sama lain tapi tak pernah ada yg kami ambil hati, akhirnya kamipun naik ke kls 2 smp, hari2 pertama kami lalui dgn riang, kls kami menang perlombaan Maulid Nabi dan lomba memasak, alangkah bahagianya kami, kulihat tawanya begitu bahagia.


  Beberapa minggu menjelang caturwulan pertama kami di kls 2, pagi itu kuliat wati tdk msk sekolah, aneh...karena kami bertiga tidak paernah bolos sekolah, walikelas kami blng klu wati tidak msk sekolah krn sakit, sehari...dua hari....akhirnya satu minggu sudah berlalu watipun blm masuk sekolah jg, akhirnya kami sekelas memutuskan untuk menjenguknya bersama2. Rumah wati kira2 satu km dari jln raya yg biasa dilewati kendaraan umum, untuk msk kedesanya kami harus menunggu delman atau ada kendaraan yg mau msk ke desa tsb, krn takut menunggu lama kamipun akhirnya memutuskan untuk jalan kaki, lumayan jauh jg sich, tp krn beramai2 tdk terasa akhirnya kami sampai jg.


 Alangkah terkejutnya aku melihat kondisi sahabatku yg tergeletak lemas ditempat tidur, dan seperti disambar petir rasanya saat kudengar penyakit apa yg dideritanya Flu Tulang dan kemungkinan untuk sembuh sangat kecil, kutatap sahabatku sambil berusaha menahan tangis, tapi anehnya tidak ada raut kesedihan diwajahnya, bicaranya masih seperti biasa ceplas ceplos, dan dia tetap riang seperti tdk terjadi apa2 pada dirinya, tapi justru itu yg membuat hatiku teriris, perih....sakit rasanya, akhirnya akupun takkuasa menahan tangis, akupun beringsut keluar,ternyata diluar sana teman2ku yg lainpun sedang menangis, kami tak tega melihat kondisi wati.


  Hari2 berlalu Wati tidak pernah masuk sekolah lg, aku dan Nining sering menjenguknya, tetap tidak ada perubahan dia tetap gadis yg manis dan periang, walaupun kondisinya makin memburuk. Tahunpun berganti akupun lulus smp dan melanjutkan ke slta, kondisi sahabat aku tidak menunjukan adanya perubahan, bisa diblng semakin lama semakin memburuk, krn kondisi ekonomi keluarganya yg sangat sederhana, maka
dia hanya dirawat dirumah dan minum obat sekedarnya.


 Aktifitasku di sma membuat aku jarang menjenguknya, sampai tiba waktunya kls 2 tiba2 ayah mengajaku pindah ke Lampung, seminggu sebelum kepindahanku, aku berkunjung ke rumah sahabatku, ya Allah....kondisinya sangatlah tidak memungkinkan bagiku tuk mengatakan kata perpisahan, tubuhnya kurus sekali tinggal tulang terbalut kulit, tp seperti biasa saat aku dan nining datang dia menyambut kami dengan wajahnya yg ceria, seperti tanpa beban dan tanpa rasa sakit, padahal aku tau sekali dia merasakan sakit yg teramat sangat,tp dia mampuh menyembunyikannya dihadapan kami sahabatnya,
 "knp kalian jarang menjenguk aku? pasti sibuk ya?" Aku hanya mengangguk sambil menundukan kepala.
" hebat dong klu kalian aktif, huh....pasti sangat menyenangkan," ujarnya lg, sambil tertawa riang, kali ini aku tak sanggup berkata2 ataupun memberi isyarat dgn anggota tubuhku, kubenamkan wajahku dalam2 dan isak tangiskupun tak dapat kubendung, tubuhnya yg kurus kupeluk dan akupun menangis sejadi- jadinya,
"hai ada apa ini tanyanya pdku? Apa kamu punya masalah?" Aku tak menjawab apapun, kecuali menangis dan terus menangis, diapun membiarkanku dalam tangisanku. Setelah reda dr tangisanku, kulepaskan pelukanku, kutatap dia dalam2 Subhanallah.....tak ada setetes air matapun yg keluar dan tak ada raut kesedihan diwajahnya, dia mencoba menghiburku sambil memperlihatkan setumpuk majalah kesukaan kami.
"aku pinjamkan beberapa biar kamu ga sedih lagi," ktnya,
"klu sdh selesai kamu kembalikan dan tukar dgn yg lain," aku tau maksudnya agar kami sering mengunjungi dia, kulirik nining dia hanya memberi isyarat kpdku untuk menerimanya, akupun menerima majalah2 itu dan kulihat senyum bahagia dibibirnya.
" nah gitu donk ingat jangan bersedih lg, Tetap Semangat dan Jangan Gampang menyerah," ujarnya sambil tersenyum.


   Niatku untuk berpamitanpun kandas sudah dan itu adalah pertemuanku yg terakhir dengannya. Sejak aku pindah ke Lampung aku lose contact dengan teman2 lamaku, aku jg tidak mengerti knp bisa begitu, mungkin krn kami tidak saling mencari satu sm lain, baru beberapa bulan terakhir aku menemukan kembali teman2 ku lewat facebook, aku kembali berhububgan dengan nining, dan mendapatkan kabar wati sudah meninggal 3 th yg lalu, aku hanya bisa menangis menyesali semuanya, tp kutau ini yg terbaik untuk sahabatku,kau tlah terlalu lama menderita karena penyakitmu, selamat jalan sahabat semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT
.

Jumat, 01 Juni 2012

Puisi untuk sahabat

sahabatku sayang
dia tlah berlalu dgn tenang
dibenaku slalu terbayang
wajah manismu yg senantiasa riang

sahabatku tercinta
tlah dipanggil yg Mahakuasa
sekalipun dengan terbata
namumu slalu kusebut dalam doa

sahabat kecilku
hati ini senantiasa rindu
tapi kutau ini yg terbaik untukmu
karena Allah lebih menyayangimu