Minggu, 17 Juni 2012

Ku Bersimpuh di hadapanMu Ya Rabb

8 tahun pernikahan kami berjalan sangat bahagia dan penuh keromantisan, walaupun kami belum dikaruniai seorang anak tp tak pernah jadi masalah bagi rumah tangga kami. Memasukin tahun ke sembilan usaha suamiku mengalami kemunduran, malah bisa dibilang nyaris bangkrut, masalah demi masalahpun mulai bermunculan, suamiku mulai sering marah2 tanpa alasan, tak jarang dia suka main tangan dan satu hal yg paling menyakitkan hatiku, dia mengatakan aku perempuan mandul tidak berguna, setahun sejak kebangkrutan usahanya hidup suamiku semakin tdk terarah, dia sudah meninggalkan Sholat 5 waktu dan sering mabuk2an, setiap aku memperingatkannya dia akan marah2 dan bertindak kasar pdku, semakin lama aku semakin tdk tahan dgn keadaan ini kuputuskan tuk pergi dr rumah,kucari rumah kontrakan yg dekat dgn tempat kerjaku, suamiku tdk pernah berusaha mencariku apalagi menjemputku untuk membawaku pulang ke rumah. Ditengah kesedihanku muncul seorang pria yg selalu memberikan perhatian dan selau mendengarkan keluh kesahku , pria itu sdh memiliki istri dan 2 orang anak, tp smua perhatiannya membuatku mengabaikan smuanya, semakin lama hubungan kami semakin akrab, akupun mulai melupakan suamiku, laki2 itu berjanji akan menikahiku dan akan menceraikan istrinya, aku terbuai dgn smua janji2 nya. Sahabatku slalu mengingatkan aku akan hal itu, tp entah setan apa yg sudah menempel didiriku, aku malah memusuhi dia, memiliki sahabat, ach.....kurasa tak perlulah, aku lebih enjoy begini, aku lebih senang tak ada yg namanya teman atau sahabat disampingku klu kehadiran mereka tak berarti apa2 buat aku. Hampir setahun sudah aku meninggalkan rumah, tiba2 suamiku menelphonku dan menanyakan aku tinggal dimn, dia akan menjemputku, dia blng klu usahanya skrng sudah maju lg. Mengetahui kabar seperti itu teman laki2 yg slalu memberi perharian dan kasih sayangnya padaku tiba2 berubah, sikapnya jauh lebih kasar dr suamiku, dia sering memukuli aku dan selalu mengata2iku dgn kt2 yg kasar, dia bahkan mengancam akan menyebarkan semua kelakuanku di tempat aku kerja, dan diapun mengancam akan membunuh suamiku, aku tak tak tau harus berbuat apa sementara suamiku slalu menelpon dan smsku dgn kata2 maaf dan penyesalannya, sedangkan laki2 itu slalu menelphon smsku dgn makian dan segala ancamannya. Ya....Allah aku tak tau harus berbuat apa, aku tahu ini adalah ganjaranku atas segala dosa2ku padaMu dan pada suamiku ya Allah, saat ini aku sudah tak punya apa2 dan siapa2 lg, suami, teman, sahabat,bahkan harga dirikupun sudah hancur, saat ini yg bisa kulakukan hanya bisa bersimpuh dihadapanmu ya Rabb, memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yg telah ku perbuat, segala sesuatunya kuserahkan padaMu.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Mantap Bu...jadi Penulis aja...Ayah dukung 1000%.

Unknown mengatakan...

Terima kasih ayah, ibu tau selama ini ayah slalu ngendukung ibu.

Andro Bhaskara mengatakan...

wuih... mantap ceritanya bu... ada pelajaran yang terseip di sana.... :)

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Terima kasih Andro Bhaskara, alhamdulillah klu ceroenku ini bisa bermanfaat.