Minggu, 17 Juni 2012

Aku Luput Dari Maut

Hari itu pekerjaan di kantor agak lenggang, maka kami isi dengan ngobrol dan bersenda gurau hari itu penuh canda & tawa, tiba2 temanku berkata "kalian ketawa mll, awas nanti nangis loh." Tp kami tdk menggubrisnya. Pulang kerja seperti biasa kami rombongan naik motor, dan seperti biasa pula kami lawan arus untuk mempersingkat waktu. Saat akan belok masuk jalan kecil dr by pass, aku ambil jarak agak melebar krn ada 2 motor berusaha mendahului aku, celakanya satu motor goyang dan menyenggol motor yg satunya, motor yg ada didekat motorku terjatuh pd jarak beberapa kaki tepat didepanku,aku berusaha membelokan motorku agar tdk menabraknya, tp tak kusadari didepan ada sebuah conteiner kelaju kearahku, akupun panik dan tak bisa berbuat apa2 lg, motorkupun bertabrakan dgn conteiner, waktu itu masih kuingat motorku masuk ke kolongnya dan terlindas roda depannya, sedangkan bagian wajah dan kepalaku menbentur besi bagian depannya, setelah itu aku tak ingat apa2 lg. Ketika aku siuman kulihat aku sudah berada disebuah ruangan dan banyak orang sedang mengerumuni aku, dimn aku tanyaku dlm hati, masih hidupkah aku? Ketika kucoba tuk bicara dan bangkit, ya ....Allah aku tak bisa, sakit.....sakit sekali, sekujur tubuhku seakan remuk redam, apa yg terjadi padaku? Bagaimana kondisi tubuhku saat ini? Aku tak mengerti, yg kurasakan hanya sakit dan sakit, karena tak kuasa menahan rasa sakit yg luar biasa akhirnya aku kembali tak sadarkan diri. Entah berapa lama aku tak sadarkan diri, saat aku kembali siuman kulihat aku sudah berada di sebuah kamar rumah sakit, dengan selang infusan ditanganku, kulihat ada yg berwarna merah dan ada yg bening, berarti aku sempatat kekurangan darah,pikirku dlm hati Seluruh keluargaku berkumpul dalam ruangan itu, kulihat teman2 sekantorkupun hadir di ruangan itu. "Alhamdulillah mas akhirnya kamu sadar jg" ujar istriku, kulihat dia sangat tegar. Dua minggu sudah aku di RS, hasil ctscanklu ada penggumpalan darah dikepalaku, beberapa giginku patah,dan memar2 disekujur tubuhku, gumpalan darah di kepala itu yg selalu membuatku selalu merasa kesalitan yg luar biasa, dan membuatku sering tak sadarkan diri. Keluarga istriku memintaku untuk menjalankan pengobatan alternatip, maka akupun dibawa ke kampung istriku daerah Jawa Timur, Dari rumah istrku ke tempat pengobatan itu cukup jauh maka akupun pergi dgn dibonceng motor oleh istriku, krn takut aku jatuh/ pinsan saat diperjalanan istriku mengikatkan kain ketubuhku dan tubuhnya, persis seperti ibu yg sedang menggendong anaknya. Sesampai aku di tempat yg dituju, aku dibaringkan disebuah meja kaca yg tebalnya kira2 1/2 cm, dibawahnya ada bak berisi air seukuran meja, tp anehnya airnya sangat kotor seperti air got, diatas tempat aku berbaring ada kaca besar sama ukurannya seperti ukuran meja jg, tiba2 aku tertidur entah berapa lama. Sebuah pukulan tasbih di wajah.membangunkanku, "liat ke kaca diatasmu" kt si bapak yg mengobatiku, ketika aku melihat ke kaca, yg kulihat bukan diriku yg utuh, tp hanya kerangka manusia, dan seluruh dalaman tubuhku terlihat (jantung, hati,usus dsb). "Lihat ke bawah" ujarnya lg, aneh air yg td kulihat kotor spt air got sekarang terlihat bening, seluruh bagian tubuh belakangku terlihat, tulang punggung,.otak dan gumpalan darah itu terlihat jelas, bahkan ada beberapa urat dikepalaku terlihat seperti berantakan. "Ini dia sumbernya" kt si bapak, "aku akan mulai dari sini" ktnya pula. Dia mengambil 2 buah besi kecil panjangnya kira2 sejengkal.orang dewasa, kedua besi iru ditempelkan di ke2 pelipisku, ya Allah .....sakitnya luar biasa, aku tak tahan aku menangis dan menjerit sejadi2nya, aku tidak dapat meronta krn tubuhku, kedua tangan dan kakiku sudah terlebih dahulu diikat ke meja. Makin lama sakitnya semakin menjadi saat ujung2 jari kaki & tanganku ditempel oleh besi tadi. Setelah selesai aku diberi minum airteh yg dicampur dgn minyak, yg bau dan rasanya sangat tdk enak, tp terpaksa aku minum karena aku ingin sembuh, Dipengobatan berikutnya rasa sakit yg aku rasakan semakin berkurang,.aku berobat seminggu 3X selama 2 bulan, waktu berobat terakhir selesai diobati akupun dijemur diatas pasir dibawah terik matahari dgn hanya memakai celana pendek selama 2 jam setelah itu aku disuruh memanjat tangga kira2 tingginya 5 M, setelah itu aku disuruh terjun, walaupun sangat takut tp kulakukan jg dan akupun dinyatakan sembuh, dan diperbolehkan plng ke Jakarta, tp dengan syarat untuk beberapa bulan ini aku dilarang membawa motor dulu. Alhamdulillah ya Allah, aku masih diberi kesempat untuk hidip, aku luput dr maut, mudah2 aku menjadi orang yg slalu bersyukur atas segala nikmat dari-Mu, dan slalu Kau jaga Imanku agar semakin mencintai-Mu.

4 komentar:

Sopandi Al Kautsar mengatakan...

ceritanya serem, musibah memang bisa menimpa siapa saja, tapi disana pasti ada hikmahnya..

salam kenal..

Unknown mengatakan...

Ceritanya mungkin mang serem, tp ga seserem yg kena musibahnya kali yach, krn ini kisah nyata, temen kerja aku yg kena musibah setahun lalu, alhamdulillah dia skrng sudah sembuh, salam kenal juga pandi, thank's yach.

Unknown mengatakan...

mas,alamat pngobatan alternatifnya di mana?

Unknown mengatakan...

Maaf, aku mbak bukan mas:-), aku juga gak tahu pasti alamat pengobatan alternatifnya. Aku harus tanya temen akau dulu. Tapi kalau tidak salah itu daerah Pacitan.